Pada Artikel kali ini kita akan membahas Besaran dan Pengukuran, Besaran dan Satuan, Pengertian Mengukur, Besaran Pokok dan Besaran Turunan, Satuan Internasional, Konversi Satuan
Selain berat tubuh dan suhu, apa saja yang sanggup diukur? Disebut apakah sesuatu yang sanggup diukur? Bagaimana mekanisme melaksanakan pengukuran dengan alat yang tepat? Mari memahami mekanisme ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan memakai peralatan.
Dalam pembelajaran potongan ini, kau sanggup mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya, melaksanakan pengukuran secara teliti dengan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, serta mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.
Beberapa di antara kata-kata itu mungkin biasa kau gunakan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, “Sepanjang ingatanku, ia tidak pernah bergaya menyerupai itu.”
Kata-kata panjang atau gaya yang dikaitkan dengan besaran-besaran fisis memerlukan pengertian yang sempurna dan jelas, lain dengan penggunaan dalam bahasa sehari-hari.
Dalam Sains, pengertian panjang atau gaya sama sekali tidak ada kaitannya dengan teladan kutipan pada percakapan di atas.
Untuk menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut dengan tepat, apa yang harus kau lakukan? Tentunya kau harus mengukur tinggi badan, suhu tubuh, dan usang kau belajar.
Nah, tahukah kau apakah bekerjsama pengertian pengukuran itu? Pada zaman dahulu, orang-orang memakai anggota tubuhnya untuk mengukur besaran panjang.
Misalnya, bangsa Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang sebagai jarak dari siku hingga ke ujung jari yang disebut cubit atau hasta.
Bangsa Eropa memakai standar besaran panjang sebagai jarak dari ujung ibu jari kaki hingga ke pangkal kaki yang disebut kaki (foot). Di Indonesia, untuk mengukur besaran panjang biasa memakai satuan jengkal, hasta, atau depa.
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok disebut besaran turunan. Besaran turunan yang telah kau kenal di SD antara lain volume, luas, dan kecepatan.
Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, muncul gagasan memakai satuan standar pada besaran-besaran yang sering digunakan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan standar harus memenuhi syarat-syarat menyerupai berikut.
Bagaimana cara mengonversi satuan-satuan tersebut? Satuan panjang antara lain sentimeter (cm), meter (m), dan kilometer (km). Sedangkan satuan berat antara lain gram (g) dan kilogram (kg).
Untuk mengonversi satuan-satuan tersebut diharapkan faktor pengali satuan.Untuk lebih jelasnya, perhatikan tangga konversi besaran panjang dan massa pada Gambar 1.3.
Seperti pada besaran panjang dan massa, besaran waktu juga mempunyai beberapa satuan yang sanggup saling dikonversikan. Satuan-satuan besaran waktu antara lain jam, menit, dan detik. Bagaimana cara mengonversi satuan-satuan tersebut?
Luas merupakan besarnya suatu tempat bidang. Luas sanggup diperoleh dengan mengalikan antara dua besaran pokok panjang (panjang dan lebar atau bantalan dan tinggi).
Oleh alasannya ialah luas merupakan turunan dari besaran panjang, maka satuannya juga diturunkan dari besaran panjang. Satuan luas yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain km2, m2, dan cm2.
Volume sanggup diartikan sebagai besarnya suatu ruang. Volume suatu balok sanggup diperoleh dengan cara mengalikan tiga besaran pokok panjang (panjang, lebar, dan tinggi). Satuan volume antara lain cm3, m3, dan km3.
Untuk memahami cara mengonversi satuan luas dan volume, mari perhatikan tangga konversi pada Gambar 1.4.
Besaran dan Pengukuran
Penimbangan berat tubuh balita di Posyandu merupakan salah satu teladan pengukuran. Contoh pengukuran lainnya ialah pengukuran suhu tubuh yang dilakukan dokter ketika menilik pasien.Selain berat tubuh dan suhu, apa saja yang sanggup diukur? Disebut apakah sesuatu yang sanggup diukur? Bagaimana mekanisme melaksanakan pengukuran dengan alat yang tepat? Mari memahami mekanisme ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan memakai peralatan.
Dalam pembelajaran potongan ini, kau sanggup mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya, melaksanakan pengukuran secara teliti dengan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, serta mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.
Besaran dan Satuan
Dalam Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains, kau akan banyak bekerjasama dengan besaran-besaran hasil pengukuran yang digunakan untuk menyatakan hasil pengamatan atau hukum-hukumFisika, menyerupai panjang, massa, waktu, suhu, dan gaya.Beberapa di antara kata-kata itu mungkin biasa kau gunakan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, “Sepanjang ingatanku, ia tidak pernah bergaya menyerupai itu.”
Kata-kata panjang atau gaya yang dikaitkan dengan besaran-besaran fisis memerlukan pengertian yang sempurna dan jelas, lain dengan penggunaan dalam bahasa sehari-hari.
Dalam Sains, pengertian panjang atau gaya sama sekali tidak ada kaitannya dengan teladan kutipan pada percakapan di atas.
1. Pengertian Mengukur
Kamu mungkin sering mendapat pertanyaan menyerupai berapakah tinggi badanmu, berapa suhu tubuhmu, berapa usang kau belajar, dan sebagainya.Untuk menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut dengan tepat, apa yang harus kau lakukan? Tentunya kau harus mengukur tinggi badan, suhu tubuh, dan usang kau belajar.
Nah, tahukah kau apakah bekerjsama pengertian pengukuran itu? Pada zaman dahulu, orang-orang memakai anggota tubuhnya untuk mengukur besaran panjang.
Misalnya, bangsa Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang sebagai jarak dari siku hingga ke ujung jari yang disebut cubit atau hasta.
Bangsa Eropa memakai standar besaran panjang sebagai jarak dari ujung ibu jari kaki hingga ke pangkal kaki yang disebut kaki (foot). Di Indonesia, untuk mengukur besaran panjang biasa memakai satuan jengkal, hasta, atau depa.
2. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Tahukah kau apakah besaran pokok itu? Besaran pokok ialah besaran yang digunakan untuk memilih besaranbesaran yang lain. Ada tujuh besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, berpengaruh arus listrik, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya.Besaran yang diturunkan dari besaran pokok disebut besaran turunan. Besaran turunan yang telah kau kenal di SD antara lain volume, luas, dan kecepatan.
3. Satuan Internasional
Penggunaan satuan yang tidak seragam antara satu tempat dengan tempat lainnya sanggup menjadikan kesulitan. Kesulitan-kesulitan itu antara lain sebagai berikut.- Tidak adanya kesamaan hasil pengukuran. Hal ini diakibatkan alasannya ialah besarnya anggota tubuh setiap orang berbeda.
- Menimbulkan duduk masalah ketika ingin beralih dari satu satuan ke satuan lainnya.
Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, muncul gagasan memakai satuan standar pada besaran-besaran yang sering digunakan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan standar harus memenuhi syarat-syarat menyerupai berikut.
- Satuan yang ditetapkan tidak akan mengalami perubahan oleh efek apapun.
- Satuan yang ditetapkan harus berlaku di semua tempat dan setiap saat.
- Satuan yang ditetapkan harus gampang ditiru.
4. Konversi Satuan
Tahukah kau berapa jarak antara kota Bandung dan kota Jakarta? Berapakah tebal buku ini? Satuan apakah yang digunakan untuk mengukur jarak kota Bandung dan kota Jakarta serta tebal buku? Jarak antara kota Bandung dan Jakarta sekitar 500 km, sedangkan tebal buku ini sekitar 3 cm. Tahukah kau apakah kekerabatan antara satuan km dan cm?a. Mengonversi Satuan Panjang, Massa, dan Waktu
Pada kehidupan sehari-hari adakalanya kau harus mengonversi satuan panjang, satuan massa, dan satuan waktu.Bagaimana cara mengonversi satuan-satuan tersebut? Satuan panjang antara lain sentimeter (cm), meter (m), dan kilometer (km). Sedangkan satuan berat antara lain gram (g) dan kilogram (kg).
Untuk mengonversi satuan-satuan tersebut diharapkan faktor pengali satuan.Untuk lebih jelasnya, perhatikan tangga konversi besaran panjang dan massa pada Gambar 1.3.
Seperti pada besaran panjang dan massa, besaran waktu juga mempunyai beberapa satuan yang sanggup saling dikonversikan. Satuan-satuan besaran waktu antara lain jam, menit, dan detik. Bagaimana cara mengonversi satuan-satuan tersebut?
b. Mengonversi Satuan Besaran Turunan
Contoh besaran turunan ialah luas dan volume. Bagaimana memilih luas papan tulis? Berapakah volume air dalam suatu kolam mandi yang penuh?Luas merupakan besarnya suatu tempat bidang. Luas sanggup diperoleh dengan mengalikan antara dua besaran pokok panjang (panjang dan lebar atau bantalan dan tinggi).
Oleh alasannya ialah luas merupakan turunan dari besaran panjang, maka satuannya juga diturunkan dari besaran panjang. Satuan luas yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain km2, m2, dan cm2.
Volume sanggup diartikan sebagai besarnya suatu ruang. Volume suatu balok sanggup diperoleh dengan cara mengalikan tiga besaran pokok panjang (panjang, lebar, dan tinggi). Satuan volume antara lain cm3, m3, dan km3.
Untuk memahami cara mengonversi satuan luas dan volume, mari perhatikan tangga konversi pada Gambar 1.4.