Sebagaimana kita pahami bersama bahwa setiap makhluk hidup termasuk tumbuhan tersusun atas sel-sel. Kumpulan sel itu di beberapa tempat akan membentuk jaringan dengan fungsi tertentu. Tumbuhan bisa tumbuh tinggi sebab adanya kegiatan jaringan dimana sel-selnya selalu membelah. Jaringan pada tumbuhan dibagi jadi dua meliputi jaringan meristem dan jaringan dewasa (permanen). Lalu apa saja perbedaan jaringan meristem dan jaringan dewasa ini? Mari kita bahas bersama-sama!
1. Jaringan Meristem
Merupakan jaringan muda dimana sel-sel penyusunnya memiliki kemampuan membelah diri atau memiliki kemampuan embrional. Kenapa digunakan istilah membelah? Istilah Meristem sendiri diambil dari bahasa Yunani "Meristes" yang memiliki arti membelah. Sel-sel penyusun jaringan Meristem kebanyakan memiliki dinding sel yang tipis dengan bentuk serta ukuran sama. Di dalam selnya pun mengandung banyak protoplasma yang tak memiliki kandungan kristal serta cadangan makanan. Ciri sel-sel jaringan Meristem yang lain yaitu memiliki inti sel dengan ukuran cukup besar namun senyawa plastida belum matang. Rongga sel memiliki ukuran sangat kecil. Jaringan meristem menurut letaknya dibedakan menjadi :
- Meristem Apikal
Disebut juga dengan Meristem ujung sebab terletak di pucuk batang dan juga ujung akar. Meristem Apikal pun diistilahkan sebagai meristem primer sebab berperan dalam pertumbuhan primer tumbuhan dengan ciri utama tumbuh kian tinggi.
- Meristem Lateral
Dinamakan pula Meristem sekunder yang berada di pinggir batang dan akar. Jaringan ini berbentuk kambium dan kambium gabus yang berperan dalam pertumbuhan sekunder dengan ciri pertambahan besar dan lebar.
- Meristem Interkalar
Adalah jaringan Meristem yang berada diantara jaringan dewasa contohnya jaringan yang ada pada pangkal ruas batang.
2. Jaringan Dewasa
Disebut juga sebagai jaringan permanen sebagai hasil dari diferensiasi jaringan Meristem. Kebanyakan jaringan ini tak lagi menunjukkan aktifitas membelah. Memiliki bentuk permanen dengan rongga sel besar serta dinding sel menebal. Menurut fungsi dan bentuknya jaringan dewasa terbagi ke dalam jaringan epidermis (kutikula), jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut serta jaringan gabus.
- Jaringan Epidermis
Berada di paling luar dari struktur jaringan tumbuhan. Jaringan epidermis menyelubungi seluruh permukaan tumbuhan terutama bagian-bagian yang muda diantaranya pada permukaan batang, akar, daun, biji dan bunga. Jaringan epidermis memiliki stomata (semacam pori-pori) yang bila rusak akan diganti oleh lentisel. Bentuk sel epidermis bervariasi misalnya bentuk abstrak, balok, segi banyak dengan dinding berlekuk-lekuk menyesuaikan dengan letak dan kegunaannya. Jaringan epidermis memiliki beberapa ciri utama diantaranya: terbentuk dari kumpulan sel hidup berbentuk balok, susunan sel-selnya rapat, tanpa senyawa kloroplas, membentuk lapisan sel tunggal, tanpa klorofil dan dinding sel menebal pada perbatasan dengan udara luar.
- Jaringan Parenkim
Ditemukan di kulit akar, kulit batang, daun, buah dan endosperm. Sel Parenkim dengan kandungan klorofil dinamakan dengan klorenkim, sementara yang memiliki rongga udara dinamakan aerenkim. Jaringan Parenkim ini memiliki fungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan dan air.
- Jaringan Penyokong
Memiliki fungsi memperkuat bagian tubuh tumbuhan. Jaringan penyokong ini sendiri terbagi menjadi jaringan Kolenkim dan Sklerenkim.
- Jaringan Pengangkut
Memiliki fungsi membawa aneka zat yang diperlukan tumbuhan. Jaringan pengangkut dibedakan menjadi jaringan Xilem (pembuluh kayu) dan Floem (pembuluh lapis).
- Jaringan Gabus
Kegunaan jaringan yang satu ini yakni melindungi jaringan lain supaya tak kehilangan kadar air. Jaringan gabus memiliki sifat kedap air.
1. Jaringan Meristem
Merupakan jaringan muda dimana sel-sel penyusunnya memiliki kemampuan membelah diri atau memiliki kemampuan embrional. Kenapa digunakan istilah membelah? Istilah Meristem sendiri diambil dari bahasa Yunani "Meristes" yang memiliki arti membelah. Sel-sel penyusun jaringan Meristem kebanyakan memiliki dinding sel yang tipis dengan bentuk serta ukuran sama. Di dalam selnya pun mengandung banyak protoplasma yang tak memiliki kandungan kristal serta cadangan makanan. Ciri sel-sel jaringan Meristem yang lain yaitu memiliki inti sel dengan ukuran cukup besar namun senyawa plastida belum matang. Rongga sel memiliki ukuran sangat kecil. Jaringan meristem menurut letaknya dibedakan menjadi :
- Meristem Apikal
Disebut juga dengan Meristem ujung sebab terletak di pucuk batang dan juga ujung akar. Meristem Apikal pun diistilahkan sebagai meristem primer sebab berperan dalam pertumbuhan primer tumbuhan dengan ciri utama tumbuh kian tinggi.
- Meristem Lateral
Dinamakan pula Meristem sekunder yang berada di pinggir batang dan akar. Jaringan ini berbentuk kambium dan kambium gabus yang berperan dalam pertumbuhan sekunder dengan ciri pertambahan besar dan lebar.
- Meristem Interkalar
Adalah jaringan Meristem yang berada diantara jaringan dewasa contohnya jaringan yang ada pada pangkal ruas batang.
2. Jaringan Dewasa
Disebut juga sebagai jaringan permanen sebagai hasil dari diferensiasi jaringan Meristem. Kebanyakan jaringan ini tak lagi menunjukkan aktifitas membelah. Memiliki bentuk permanen dengan rongga sel besar serta dinding sel menebal. Menurut fungsi dan bentuknya jaringan dewasa terbagi ke dalam jaringan epidermis (kutikula), jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut serta jaringan gabus.
- Jaringan Epidermis
Berada di paling luar dari struktur jaringan tumbuhan. Jaringan epidermis menyelubungi seluruh permukaan tumbuhan terutama bagian-bagian yang muda diantaranya pada permukaan batang, akar, daun, biji dan bunga. Jaringan epidermis memiliki stomata (semacam pori-pori) yang bila rusak akan diganti oleh lentisel. Bentuk sel epidermis bervariasi misalnya bentuk abstrak, balok, segi banyak dengan dinding berlekuk-lekuk menyesuaikan dengan letak dan kegunaannya. Jaringan epidermis memiliki beberapa ciri utama diantaranya: terbentuk dari kumpulan sel hidup berbentuk balok, susunan sel-selnya rapat, tanpa senyawa kloroplas, membentuk lapisan sel tunggal, tanpa klorofil dan dinding sel menebal pada perbatasan dengan udara luar.
- Jaringan Parenkim
Ditemukan di kulit akar, kulit batang, daun, buah dan endosperm. Sel Parenkim dengan kandungan klorofil dinamakan dengan klorenkim, sementara yang memiliki rongga udara dinamakan aerenkim. Jaringan Parenkim ini memiliki fungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan dan air.
- Jaringan Penyokong
Memiliki fungsi memperkuat bagian tubuh tumbuhan. Jaringan penyokong ini sendiri terbagi menjadi jaringan Kolenkim dan Sklerenkim.
- Jaringan Pengangkut
Memiliki fungsi membawa aneka zat yang diperlukan tumbuhan. Jaringan pengangkut dibedakan menjadi jaringan Xilem (pembuluh kayu) dan Floem (pembuluh lapis).
- Jaringan Gabus
Kegunaan jaringan yang satu ini yakni melindungi jaringan lain supaya tak kehilangan kadar air. Jaringan gabus memiliki sifat kedap air.