Setiap makhluk hidup pasti melalui fase pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupannya. Tak hanya organisme tingkat tinggi seperti manusia, bahkan makhluk bersel satu pun mengalaminya juga. Fungsi dari pertumbuhan dan perkembangan dari makhluk hidup terutama adalah menuju kedewasaan untuk kemudian berkembang-biak melahirkan keturunan penerusnya. Kata pertumbuhan dan perkembangan bagi sebagian orang sering membuat bingung. Di sini akan dijelaskan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan secara singkat beserta contohnya.
Pertumbuhan merupakan sebuah fase meningkatnya jumlah sel tubuh makhluk hidup dengan diikuti bertambahnya ukuran, berat dan tinggi. Pertumbuhan membawa sifat irreversible atau tak bisa kembali ke kondisi sebelumnya. Pertumbuhan pun bersifat kuantitatif artinya organisme dimana dulunya kecil akan bertambah besar dengan bertambahnya waktu. Misalnya batang tanaman yang semula hanya memiliki ketinggian 2 cm kini jadi 5 cm. Kemudian bayi baru lahir dengan berat 3 kg setelah beberapa bulan beratnya meningkat menjadi 6,5 kg.
Perkembangan merupakan sebuah fase diferensiasi, organogenesis dengan hasil berupa terciptanya organisme baru yang lebih lengkap dan dewasa. Perkembangan memiliki ciri kualitatif artinya makhluk hidup dimana tadinya belum matang secara reproduksi dengan bertambahnya waktu akan menjadi dewasa dalam hal reproduksi untuk keperluan perkembangbiakan. Misalnya : sel ovum dan sperma yang matang secara reproduksi, hormon-hormon tubuh yang matang, tumbuhan yang keluar bunga sebagai alat berkembang-biak dan sebagainya.
Pada manusia, pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa hal. Pertama adalah asupan makanan, kandungan gizi yang baik yang dikonsumsi akan menjadikan manusia tumbuh secara baik. Namun bila asupan gizi kurang terjamin maka akan menyebabkan pertumbuhan tersendat. Faktor kedua adalah situasi psikologis manusia. Bila suasana psikologis mereka sedang bagus, sudah barang tentu manusia akan tumbuh dengan baik dan kuat, begitu juga sebaliknya. Faktor ketiga adalah lingkungan sebab jika lingkungan sesuai maka pertumbuhan dan perkembangbiakan manusia pun akan ikut menjadi baik pula. Begitu juga sebaliknya bila lingkungan tak begitu mendukung tentu dapat dipastikan pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Terakhir adalah faktor biologis, bila manusia diturunkan oleh orang tua dengan genetik baik, tentu akan menjadi baik pula pertumbuhan dan perkembangannya.
Pertumbuhan merupakan sebuah fase meningkatnya jumlah sel tubuh makhluk hidup dengan diikuti bertambahnya ukuran, berat dan tinggi. Pertumbuhan membawa sifat irreversible atau tak bisa kembali ke kondisi sebelumnya. Pertumbuhan pun bersifat kuantitatif artinya organisme dimana dulunya kecil akan bertambah besar dengan bertambahnya waktu. Misalnya batang tanaman yang semula hanya memiliki ketinggian 2 cm kini jadi 5 cm. Kemudian bayi baru lahir dengan berat 3 kg setelah beberapa bulan beratnya meningkat menjadi 6,5 kg.
Perkembangan merupakan sebuah fase diferensiasi, organogenesis dengan hasil berupa terciptanya organisme baru yang lebih lengkap dan dewasa. Perkembangan memiliki ciri kualitatif artinya makhluk hidup dimana tadinya belum matang secara reproduksi dengan bertambahnya waktu akan menjadi dewasa dalam hal reproduksi untuk keperluan perkembangbiakan. Misalnya : sel ovum dan sperma yang matang secara reproduksi, hormon-hormon tubuh yang matang, tumbuhan yang keluar bunga sebagai alat berkembang-biak dan sebagainya.
Pada manusia, pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa hal. Pertama adalah asupan makanan, kandungan gizi yang baik yang dikonsumsi akan menjadikan manusia tumbuh secara baik. Namun bila asupan gizi kurang terjamin maka akan menyebabkan pertumbuhan tersendat. Faktor kedua adalah situasi psikologis manusia. Bila suasana psikologis mereka sedang bagus, sudah barang tentu manusia akan tumbuh dengan baik dan kuat, begitu juga sebaliknya. Faktor ketiga adalah lingkungan sebab jika lingkungan sesuai maka pertumbuhan dan perkembangbiakan manusia pun akan ikut menjadi baik pula. Begitu juga sebaliknya bila lingkungan tak begitu mendukung tentu dapat dipastikan pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Terakhir adalah faktor biologis, bila manusia diturunkan oleh orang tua dengan genetik baik, tentu akan menjadi baik pula pertumbuhan dan perkembangannya.