Burung Jalak Suren merupakan pilihan burung kicau populer dari dahulu sampai saat ini. Memiliki kicauan yang bervariasi dengan gayanya yang begitu khas menjadikan Jalak Suren tetap menjadi burung kesayangan kalangan kicaumania di tanah air. Di pasaran burung yang satu ini umumnya ditawarkan ketika masih berumur muda alias bakalan. Seperti juga jenis hewan piaraan yang lain, Jalak Suren pun membutuhkan perawatan khusus sehingga tetap menjadikannya rajin berkicau.
Harga burung Jalak Suren bakalan di pasar burung bisa bervariasi. Di pasar burung di Solo biasanya dihargai sekitar Rp.300 ribu sementara di Jakarta bisa mencapai Rp.500 ribu. Burung Jalak Suren jantan biasanya memiliki kicauan yang lebih keras dan lebih bervariasi dibanding yang betina. Namun bagi mereka yang masih awam, cara membedakan Jalak Suren jantan dan betina bakalan mungkin akan sedikit sulit. Diperlukan kejelian dengan memperhatikan ciri-ciri fisik dan tingkah laknya. Adapun cara membedakan Jalak Suren jantan dan betina bakalan bisa dengan melihat ciri-ciri seperti berikut ini :
Ciri-ciri Jalak Suren jantan :
- Tampilan tubuh lurus dan agak lebih besar ketimbang yang betina.
- Bulu-bulu yang ada di area kepala dan punggung mempunyai warna hitam pekat.
- Ekor panjang dan terlihat menyatu.
- Kulit di atas mata berwarna merah lebih cerah dan terang.
- Bulu putih di sisi bawah nampak lebih mulus dibanding yang betina.
- Jambul kepala lebih panjang dan melebar ketika membuka.
- Sepasang kaki nampak kuat dan lebih panjang dibanding betina
- Warna permukaan dubur biru atau ungu.
Ciri-ciri Jalak Suren Betina :
- Tampilan tubuh sedikit membulat dan lebih pendek dari yang jantan.
- Bulu hitam dan putih nampak suram, kurang bersih.
- Memiliki gerakan agak lamban dan tak begitu aktif.
- Ekor lebih pendek dengan bulu lebih halus.
- Warna kulit di atas mata merah pucat.
- Jambul kepala lebih pendek dibanding jantan.
- Sepasang kaki lebih pendek dan terkesan kurang kuat.
Kebanyakan burung Jalak Suren bakalan yang dijual pasar burung dihasilkan dari penangkaran. Kenyataan tersebut tentu malah menguntungkan ketika merawatnya sebab burung sudah familiar dengan pakan voer dan tak begitu liar. Hal penting pertama dalam perawatan harian Jalak Suren utamanya yaitu memberikannya pakan. Pakan yang disuguhkan hendaknya tersusun dari beberapa macam pakan yang mempunyai kadar nutrisi yang bisa saling melengkapi misalnya memberikannya beberapa jenis buah dan juga serangga. Sedangkan jenis voer yang diberikan biasanya para penghobi akan memberikan voer berkonsentrasi protein tinggi antara lain voer untuk ikan lele dan voer untuk ayam.
Untuk jenis buah bisa diberikan pisang kepok selang-seling dengan apel. Boleh pula menambahkan beberapa iris buah-buahan yang masih segar misalnya apel, pisang kepok serta pepaya yang ditempatkan dalam wadah tersendiri. Untuk jenis serangga bisa diberikan jangkrik, kroto maupun ulat kandang.
Harga burung Jalak Suren bakalan di pasar burung bisa bervariasi. Di pasar burung di Solo biasanya dihargai sekitar Rp.300 ribu sementara di Jakarta bisa mencapai Rp.500 ribu. Burung Jalak Suren jantan biasanya memiliki kicauan yang lebih keras dan lebih bervariasi dibanding yang betina. Namun bagi mereka yang masih awam, cara membedakan Jalak Suren jantan dan betina bakalan mungkin akan sedikit sulit. Diperlukan kejelian dengan memperhatikan ciri-ciri fisik dan tingkah laknya. Adapun cara membedakan Jalak Suren jantan dan betina bakalan bisa dengan melihat ciri-ciri seperti berikut ini :
Ciri-ciri Jalak Suren jantan :
- Tampilan tubuh lurus dan agak lebih besar ketimbang yang betina.
- Bulu-bulu yang ada di area kepala dan punggung mempunyai warna hitam pekat.
- Ekor panjang dan terlihat menyatu.
- Kulit di atas mata berwarna merah lebih cerah dan terang.
- Bulu putih di sisi bawah nampak lebih mulus dibanding yang betina.
- Jambul kepala lebih panjang dan melebar ketika membuka.
- Sepasang kaki nampak kuat dan lebih panjang dibanding betina
- Warna permukaan dubur biru atau ungu.
Ciri-ciri Jalak Suren Betina :
- Tampilan tubuh sedikit membulat dan lebih pendek dari yang jantan.
- Bulu hitam dan putih nampak suram, kurang bersih.
- Memiliki gerakan agak lamban dan tak begitu aktif.
- Ekor lebih pendek dengan bulu lebih halus.
- Warna kulit di atas mata merah pucat.
- Jambul kepala lebih pendek dibanding jantan.
- Sepasang kaki lebih pendek dan terkesan kurang kuat.
Kebanyakan burung Jalak Suren bakalan yang dijual pasar burung dihasilkan dari penangkaran. Kenyataan tersebut tentu malah menguntungkan ketika merawatnya sebab burung sudah familiar dengan pakan voer dan tak begitu liar. Hal penting pertama dalam perawatan harian Jalak Suren utamanya yaitu memberikannya pakan. Pakan yang disuguhkan hendaknya tersusun dari beberapa macam pakan yang mempunyai kadar nutrisi yang bisa saling melengkapi misalnya memberikannya beberapa jenis buah dan juga serangga. Sedangkan jenis voer yang diberikan biasanya para penghobi akan memberikan voer berkonsentrasi protein tinggi antara lain voer untuk ikan lele dan voer untuk ayam.
Untuk jenis buah bisa diberikan pisang kepok selang-seling dengan apel. Boleh pula menambahkan beberapa iris buah-buahan yang masih segar misalnya apel, pisang kepok serta pepaya yang ditempatkan dalam wadah tersendiri. Untuk jenis serangga bisa diberikan jangkrik, kroto maupun ulat kandang.