Animisme dan Dinamisme adalah langkah awal manusia zaman purba mengenal Tuhan-nya. Di Indonesia dua kepercayaan ini sudah dianut jauh sebelum mereka mengenal budaya dan agama yang di bawa dari luar. Perbedaan Animisme dan Dinamisme bisa dilihat dari kemunculannya. Pertama kali yang dianut para nenek-moyang bangsa Indonesia adalah Animisme yang memuja benda-benda di alam sebab yakin jika di dalamnya memiliki roh. Selanjutnya berkembang menjadi kepercayaan Dinamisme yang meyakini bahwa beberapa benda tertentu memiliki kekuatan gaib.
Pengertian Animisme :
Anima adalah kata latin untuk Soul dalam bahasa Inggris. Animisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu memiliki jiwa (dan mungkin perasaan dan niat) dan berlaku untuk semua hewan, tumbuhan, benda-benda dan bahkan bagian dari alam seperti gunung dan mata air. Masyarakat purba pada masa itu melihat diri mereka sebagai bagian dari alam dan bukan di atas atau terpisah. Benda-benda alam tersebut harus dihormati sehingga tak mengganggu kehidupan mereka. Bentuk penghormatan tersebut bisa berupa pemberian sesaji dan juga melakukan pemujaan. Mereka pun percaya bahwa roh orang yang meninggal akan keluar dari tubuh dan masuk ke tubuh hewan. Animisme telah dikenal semenjak era Paleolitik Atas atau kurang lebih 40 ribu hingga 100 ribu tahun sebelum Masehi dimana waktu itu masyarakat belum mengenal agama. Roh yang keluar dari tubuh manusia dinamakan arwah. Arwah tadi akan terus hidup di dunia arwah dengan kehidupan sebagaimana kehidupan manusia di dunia. Para arwah dipandang juga bisa menetap di dalam kubur yang akibatnya ditakuti. Untuk para arwah dari orang terpandang misalnya kepala suku atau dukun dipandang sebagai arwah suci sehingga harus dihormati begitu juga arwah dari nenek-moyang. Mak muncul lah kepercayaan memuja arwah nenek-moyang yang biasa dinamakan dengan Animisme. Gampangnya Animisme adalah mempercayai hal-hal yang tak bisa d nalar manusia dan bersifat tak masuk akal.
Pengertian Dinamisme :
Berawal dari asal kata bahasa Yunani dunamos dengan arti kekuatan atau daya. Dinamisme merupakan sebuah keyakinan yang mempercayai jika seluruh benda yang terdapat di dunia ini apakah itu masih hidup ataupun sudah mati tetap memiliki kekuatan gaib. Semua benda tadi diyakini bisa mempengaruhi manusia, baik atau buruk. Beberapa benda yang dianggap memiliki kekuatan misalnya adalah benda-benda pusaka, keris, tombak, gamelan maupun lambang kerajaan.
Kedua kepercayaan tadi telah ada semenjak era masyarakat purba. Khusus untuk Indonesia, Animisme dan Dinamisme mempunyai akar budaya cukup kuat bahkan sampai saat ini. Sering dijumpai sebagian masyarakat yang dalam waktu-waktu tertentu memberikan sesaji di beberapa tempat yang dianggap keramat seperti kuburan leluhur, petilasan, bangunan candi atau menganggap suatu benda peninggalan memiliki kekuatan gaib yang bisa mempengaruhi kehidupan dirinya.
Pengertian Animisme :
Anima adalah kata latin untuk Soul dalam bahasa Inggris. Animisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu memiliki jiwa (dan mungkin perasaan dan niat) dan berlaku untuk semua hewan, tumbuhan, benda-benda dan bahkan bagian dari alam seperti gunung dan mata air. Masyarakat purba pada masa itu melihat diri mereka sebagai bagian dari alam dan bukan di atas atau terpisah. Benda-benda alam tersebut harus dihormati sehingga tak mengganggu kehidupan mereka. Bentuk penghormatan tersebut bisa berupa pemberian sesaji dan juga melakukan pemujaan. Mereka pun percaya bahwa roh orang yang meninggal akan keluar dari tubuh dan masuk ke tubuh hewan. Animisme telah dikenal semenjak era Paleolitik Atas atau kurang lebih 40 ribu hingga 100 ribu tahun sebelum Masehi dimana waktu itu masyarakat belum mengenal agama. Roh yang keluar dari tubuh manusia dinamakan arwah. Arwah tadi akan terus hidup di dunia arwah dengan kehidupan sebagaimana kehidupan manusia di dunia. Para arwah dipandang juga bisa menetap di dalam kubur yang akibatnya ditakuti. Untuk para arwah dari orang terpandang misalnya kepala suku atau dukun dipandang sebagai arwah suci sehingga harus dihormati begitu juga arwah dari nenek-moyang. Mak muncul lah kepercayaan memuja arwah nenek-moyang yang biasa dinamakan dengan Animisme. Gampangnya Animisme adalah mempercayai hal-hal yang tak bisa d nalar manusia dan bersifat tak masuk akal.
Pengertian Dinamisme :
Berawal dari asal kata bahasa Yunani dunamos dengan arti kekuatan atau daya. Dinamisme merupakan sebuah keyakinan yang mempercayai jika seluruh benda yang terdapat di dunia ini apakah itu masih hidup ataupun sudah mati tetap memiliki kekuatan gaib. Semua benda tadi diyakini bisa mempengaruhi manusia, baik atau buruk. Beberapa benda yang dianggap memiliki kekuatan misalnya adalah benda-benda pusaka, keris, tombak, gamelan maupun lambang kerajaan.
Kedua kepercayaan tadi telah ada semenjak era masyarakat purba. Khusus untuk Indonesia, Animisme dan Dinamisme mempunyai akar budaya cukup kuat bahkan sampai saat ini. Sering dijumpai sebagian masyarakat yang dalam waktu-waktu tertentu memberikan sesaji di beberapa tempat yang dianggap keramat seperti kuburan leluhur, petilasan, bangunan candi atau menganggap suatu benda peninggalan memiliki kekuatan gaib yang bisa mempengaruhi kehidupan dirinya.