Ikan cupang banyak dibudidayakan sebagai ikan hias ataupun cupang adu. cupang hias umumnya memiliki warna, bentuk dan gerakan yang indah untuk dinikmati. Sedangkan cupang adu memiliki sifat agresif yang membuatnya kuat sebagai petarung. Budidaya ikan cupang banyak dilakukan masyarakat sebagai usaha sampingan. Budidaya ini tidak membutuhkan modal besar ataupun lahan yang luas. Yang penting adalah dimilikinya indukan cupang dan ketrampilan untuk membudidayakannya. Pengetahuan tentang cara membedakan ikan cupan jantan dan betina untuk indukan juga menjadi ketrampilan yang sangat diperlukan.
Ikan cupang atau Betta sp merupakan ikan yang hidup di air tawar dan berasal dari wilayah tropis. Terdapat tidak kurang dari 73 spesies dari ikan cupang yang sudah ditemukan. Tetapi tidak semua spesies tersebut dipelihara sebagai ikan hias atau aduan. Cara membudidayakan ikan cupan memang membutuhkan bibit unggul yang mampu menghasilkan ikan dengan kualitas terbaik. Bibit unggul tersebut biasanya diperoleh dari kelompok splendens complex ataupun silangannya.
Ikan cupang Jantan dan Betina
Cara membudidayakan ikan cupang dimulai dengan mempersiapkan bibit atau indukan yang berkualitas. Indukan tersebut tergolong baik jika berasal dari keturunan-keturunan yang unggul, dengan kondisi tubuh bugar, tanpa cacat bawaan dan bebas penyakit. Pada tahapan ini peternak harus mengetahui perbedaan antara ikan cupan jantan dan betina. Perbedaan-perbedaan tersebut sebenarnya belum dapat terlihat ketika umur ikan masih sangat muda yaitu 1 bulan atau kurang. Jika telah cukup dewasa, baru akan mulai terlihat. Adapun perbedaan cupan jantan dan betina adalah:
Cupan jantan
Cara membedakan ikan cupan jantan dan betina dapat dilakukan dengan melihat bentuk tubuhnya. Untuk cupang jantan, tubuhnya akan terlihat langsing. Bentuk ekor dan siripnya lebar serta panjang. Jika diperhatikan warnanya, maka cupang jantan memiliki warna yang lebih menarik dan cerah. Selain itu cupang jantan juga memiliki pergerakan yang lincah dan cenderung agresif.
Cupang betina
Penampilan ikan cupang betina yang telah dewasa terlihat berbeda dengan cupang jantan. Jika cupang jantan terlihat ramping, maka betinanya akan terlihat lebih gempal, tidak panjang dan cenderung padat. Selain itu warnanya juga tidak secerah dan semerarik yang jantan. Ekor maupun siripnya terlihat lebih pendek. Dalam hal gerakan, betina tidak bergerak selincah dan seagresif cupang jantan, bahkan terlihat lambat. Ciri-ciri yang dimiliki cupang betina adalah adanya titik putih pada bagian perut.
Setelah cara membedakan ikan cupan jantan dan betina dilakukan, maka ikan yang sudah siap kawin atau matang gonad dapat dimasukkan dalam wadah pemijahan. Perkawinan ikan cupang akan menghasilkan 1000 telur yang dapat menetas setelah 24 jam. Karena tingkat kematian cupang yang tinggi saat pembenihan, maka hasil panen dari indukan jantan dan betina yang telah dipilih adalah 30-50 ekor.