Untuk mengetahui apakah suatu zat tersebut bersifat basa atau asam, kita tidak boleh asal memegang atau mencicipinya, sebab kedua zat ini termasuk zat berbahaya. Bagi yang berkepentingan dengan kedua zat ini, Anda harus mengetahui cara membedakan asam dan basa dengan benar. Sebenarnya cara yang benar untuk mengetahui zat tersebut bersifat asam atau basa yaitu dengan menggunakan zat petunjuk yang dinamakan dengan indikator.
Baca juga : BB Z10 |
Indikator asam dan basa merupakan zat yang bisa digunakan untuk mendeteksi kedua zat tersebut karena bisa berbeda warna apabila berada di lingkungan asam dan basa. Terdapat beberapa indikator yang bisa digunakan untuk membedakan zat asam dan basa. Berikut ini penjelasannya:
Tingkat kadar ph atau keasaman
Di dalam tabel perbedaan asam dan basa, hal yang pertama dijadikan indikator perbedaan asam dan basa yaitu keasaman zat atau kadar PH. Zat asam memiliki ph yang kecil dibandingkan dengan basa. Perlu Anda ingat bahwa perbedaan larutan asam dan basa jika skala PH zat semakin besar, maka tingkat keasamannya semakin kecil. Sehingga semakin besar skala PH pada suatu zat maka tingkat keasamannya semakin kecil. PH zat asam berada di skala 1 hingga 7 dan zat basa berada di skala PH 8 sampai 14.
Rasanya
Cara membedakan asam dan basa yang kedua dengan mengetes melalui rasanya. Perlu Anda ketahui, zat asam memiliki rasa yang sangat asam, sedangkan untuk rasa zat basa cenderung pahit. Rasa ini adalah indikator pembeda antara zat asam dan basa yang mudah untuk dikenali. Akan tetapi tidak semua zat asam dan basa dapat dirasakan secara langsung untuk lidah manusia. Meskipun cara ini paling mudah, namun karena zat ini berbahaya maka tidak disarankan untuk mengetesnya menggunakan lidah manusia sebab akibatnya bisa fatal.
Perubahan pada kertas lakmus
Sifat asam dan basa dapat dideteksi dengan menggunakan kertas lakmus apabila kertas dicelupkan ke dalam zat. Perlu Anda ketahui, kertas lakmus merupakan kertas yang licin dengan 2 jenis warna, yaitu biru dan merah. Perbedaan asam atau basa bisa terlihat jelas pada kertas lakmus. Jika kertas lakmus biru dicelupkan di zat basa, maka akan berubah menjadi merah, dan apabila dicelupkan ke zat basa maka berubah menjadi biru. Begitu pun sebaliknya jika kertas lakmus merah dicelupkan ke dalam asam, maka tetap merah dan dicelupkan ke basa maka menjadi biru.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa zat asam dan basa merupakan zat dengan kandungan kimia yang berbeda. Tidak hanya dapat dideteksi dari rasanya, namun juga dapat dikenali dari indikator lainnya. Berikut contoh zat asam dan basa yaitu untuk zat asam adalah cuka, asam laktat alam yoghurt, asam sulfar dalam pupuk, sedangkan zat basa yaitu pemutih, obat maag, deodoran dan sabun. Demikian penjelasan mengenai cara membedakan asam dan basa semoga pembaca dan memahami dengan mudah.