-->

Pengertian Suhu Dan Pengukurannya

Pada Artikel kali ini akan membahas Suhu dan Pengukurannya, Pengertian Suhu, Pengukuran Suhu, Membuat Termometer Sederhana, Skala Suhu dan Perbandingannya, Jenis-Jenis Termometer.

Suhu dan Pengukurannya

1. Pengertian Suhu

suhu yaitu besaran fisika yang menyatakan derajat panas suatu benda.

Apakah Panas dan Suhu Sama? Panas dan suhu bukanlah hal yang sama. Energi panas suatu benda tergantung pada energi gerakan atom dan molekulnya.

Jumlah panas sanggup diukur dalam kalori. Berbeda dengan suhu, suhu suatu benda mengatakan tingkat energi panas benda tersebut. Suhu terendah yang mungkin yaitu 273 derajat di bawah nol skala celsius. Para ilmuwan percaya pada suhu itu molekul diam.

2. Pengukuran Suhu

Untuk mengukur suhu suatu keadaan dipakai termometer. Termometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos dan meter. Thermos artinya panas, sedangkan meter artinya mengukur.

Jadi, termometer merupakan alat untuk mengukur suhu. Termometer biasanya berbentuk sebuah pipa beling sempit tertutup yang diisi dengan zat cair, menyerupai air raksa.

Dalam sistem internasional besaran suhu memakai skala Kelvin (K), tetapi di Indonesia besaran suhu yang sering dipakai yaitu Celsius (°C).

3. Membuat Termometer Sederhana

Termometer Sederhana

Tujuan:
Membuat termometer sederhana.
Alat dan bahan:
Botol kaca, air, pewarna makanan (warna merah), sedotan, gunting, tiga buah spidol berwarna, karton putih, dan plastisin (lilin mainan).
Prosedur kerja:

  1. Masukkan air ke dalam botol kaca.
  2. Masukkan pewarna makanan ke dalam botol yang telah berisi air sehingga air dalam botol menjadi berwarna merah.
  3. Masukkan sedotan plastik ke dalam botol hingga masuk ke dalam air, kemudian tutup lisan botol dengan plastisin sehingga tidak ada udara yang masuk.
  4. Tiup sedotan dengan perlahan hingga air naik ke dalam sedotan. Berhentilah meniup ketika air mencapai bab tengah sedotan.
  5. Buatlah dua celah pada karton putih, kemudian masukkan karton tersebut ke dalam sedotan. Setelah itu, buatlah tanda permukaan air pada karton putih dengan memakai spidol hitam. Tanda permukaan air itu mengatakan suhu normal (suhu ruangan).
  6. Simpan termometer di kawasan yang panas.  Perhatikan, air akan mengembang sehingga permukaan air akan naik. Tandailah permukaan air tersebut dengan spidol merah. Tanda ini dianggap sebagai titik tetap atas.
  7. Simpan termometer di dalam lemari es beberapa saat. Perhatikan, air akan menyusut sehingga permukaan air akan turun. Tandailah permukaan air tersebut dengan spidol biru. Tanda ini dianggap sebagai titik tetap bawah. Lebih jelasnya, 


Permukaan suatu zat cair akan naik melalui sedotan (volume zat cair tersebut bertambah) ketika dipanaskan dan juga permukaan suatu zat cair akan turun (volume zat cair berkurang) ketika didinginkan. Hubungan inilah yang dimanfaatkan oleh termometer untuk mengukur suhu suatu zat.

Hubungan antara perubahan volume dan perubahan suhu juga terjadi pada zat padat dan zat gas. Jika zat padat atau zat gas dipanaskan, volumenya akan bertambah.

Begitu pula kalau zat padat atau zat gas didinginkan, volumenya akan berkurang. Nah, tahukah kau zat apa yang sebaiknya dipakai untuk mengisi termometer semoga sanggup mengukur suhu dengan baik?

Zat pengisi termometer yang paling umum dipakai yaitu raksa dan alkohol. Kedua zat cair tersebut masing-masing mempunyai laba dan kerugian.

a. Raksa

Keuntungan memakai raksa sebagai pengisi termometer yaitu sebagai berikut.

  1. Warnanya mengkilap menyerupai perak sehingga gampang dilihat.
  2. Perubahan volumenya teratur pada ketika terjadinya perubahan suhu.
  3. Tidak membasahi dinding kaca.
  4. Jangkauan suhunya cukup lebar (–40 °C hingga dengan 350 °C).

Sedangkan kerugiannya yaitu sebagai berikut.

  1. Harga raksa mahal.
  2. Raksa tidak sanggup mengukur suhu yang sangat rendah.

b. Alkohol

Keuntungan memakai alkohol sebagai pengisi
termometer yaitu sebagai berikut.

  1. Untuk menaikkan suhu kecil, alkohol mengalami perubahan volume lebih besar sehingga sanggup mengukur suhu dengan teliti.
  2. Dapat mengukur suhu yang sangat rendah. 

Sedangkan kerugiannya yaitu sebagai berikut.

  • Titik didih rendah (78 °C) sehingga pemakaiannya terbatas.
  • Tidak berwarna, sehingga perlu diberi warna semoga gampang dilihat.
  • Membasahi dinding kaca.

4. Skala Suhu dan Perbandingannya

Tahukah kau skala termometer apa saja yang sering digunakan? Sampai ketika ini ada empat jenis skala suhu yang sering dipakai di antaranya yaitu skala Celsius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Mari mempelajari dan memahami perbedaan keempat skala termometer tersebut.

a. Skala Celsius

Skala Celsius merupakan skala yang paling banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Tahukah kau siapa yang memutuskan skala Celsius?

Skala Celsius ditetapkan oleh seorang fisikawan Swedia yang berjulukan Andreas Celsius (1701 – 1744). Skala temperatur Celsius memakai satuan 'Derajat Celsius' (simbol °C).

Pada skala Celsius, titik beku air ditetapkan sebagai titik tetap bawah, yaitu sebesar 0 °C dan titik didih air ditetapkan sebagai titik tetap atas, yaitu sebesar 100 °C. Jarak antara kedua titik tetap ini dibagi menjadi 100 skala.

b. Skala Fahrenheit

Pada skala Fahrenheit, titik beku air ditetapkan sebesar 32 °F dan titik didih air ditetapkan sebesar 212 °F. Jarak kedua titik tetap ini dibagi dalam 180 skala. Skala Fahrenheit banyak dipakai di Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.

c. Skala Reamur

Pada skala Reamur, titik beku air ditetapkan sebesar 0 °R dan titik didih air ditetapkan sebesar 80 °R. Jarak antara kedua titik tetap ini dibagi ke dalam 80 skala. Skala Reamur jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

d. Skala Kelvin

Tahukah kau siapakah yang memutuskan skala Kelvin? Skala Kelvin ditetapkan oleh fisikawan Inggris Lord Kelvin. Skala Kelvin mempunyai satuan Kelvin (disingkat K, bukan °K).

Pada skala Kelvin, tidak ada skala negatif alasannya titik beku air ditetapkan sebesar 273 K dan titik didih air ditetapkan sebesar 373 K. Hal ini berarti suhu 0 K sama dengan –273 °C.

Suhu ini dikenal sebagai suhu nol mutlak. Para ilmuwan yakin bahwa pada suhu nol mutlak, molekulmolekul membisu atau tidak bergerak.

Dengan alasan inilah skala Kelvin sering dipakai untuk keperluan ilmiah. Skala Kelvin merupakan satuan internasional untuk temperatur.

5. Jenis-Jenis Termometer

Termometer yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari banyak jenisnya, di antaranya termometer klinis, termometer ruangan, dan termometer maksimum-minimum. Setiap jenis termometer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

Nah, tahukah kau fungsi dari jenis-jenis termometer tersebut? Mari mencari tahu melalui uraian berikut.

a. Termometer Klinis

Termometer klinis sering dipakai untuk mengukur suhu tubuh. Umumnya, termometer ini dipakai oleh para dokter untuk mengetahui suhu tubuh pasiennya. Termometer ini mempunyai skala dari 35 °C hingga dengan 42 °C.

Hal ini dikarenakan suhu tubuh insan tidak pernah kurang dari 35 °C atau tidak pernah lebih dari 42 °C. Bagianbagian termometer ini terdiri atas tabung (terbuat dari beling tipis), bab sempit, batang kaca, dan air raksa.

b. Termometer Ruangan

Termometer ruangan yaitu termometer yang dipakai untuk mengukur suhu suatu ruangan. Termometer ini umumnya mempunyai skala dari –20 °C hingga 50 °C.

Untuk memudahkan pembacaan suhu, termometer ini biasanya diletakkan melekat pada dinding dengan arah vertikal.

c. Termometer Maksimum-Minimum

Termometer maksimum-minimum dipakai untuk mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah di suatu tempat. Termometer ini sanggup mengukur suhu maksimum dan suhu minimum sekaligus.

Hal ini sanggup dilakukan alasannya termometer maksimum-minimum terdiri atas raksa dan alkohol (sekarang dipakai minyak creosote).

Baca Juga : Melakukan Pengukuran
LihatTutupKomentar